Standar Sistem Mutu
Standar sistem
adalah standar yang mengatur bagaimana suatu produk dibuat. Pengujiannya dengan
cara pemeriksaan sistem / operasional. Sistem manajemen mutu adalah suatu
kegiatan yang terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi
berkaitan dengan mutu (proses dan produk).
Berikut ini
adalah beberapa standar sistem manajemen mutu yang digunakan oleh PT. :
1.
ISO seri 9000, Standar sistem manajemen mutu
ISO
Seri 9000 merupakan kesepakatan internasional tentang sistem manajemen mutu
atau sistem yang mengatur bagaimana suatu produk dibuat, kesepakatan ini
dibakukan menjadi persyaratan standar sistem mutu internasional.
Tujuannya :
-
Menghasilkan
produk yang baik secara konsisten dengan cara menerapkan sistem manajemen mutu
untuk memberikan kepuasan pelanggan
-
Menjamin
berjalannya proses peningkatan mutu secara berkesinambungan (continuous
improvement) dengan penerapan sistem manajemen mutu secara konsisten
Alasan menerapkan ISO seri 9000 :
-
ISO seri 9000
menyediakan petunjuk untuk mengembangkan sistem manajemen mutu yang baik
-
ISO seri 9000
berperan sebagai alat kontrol dan continual improvement
-
Pelanggan
menurut ISO seri 9000 sebagai persyaratan transaksi bisnis (diminta oleh
pelanggan)
-
ISO seri 9000 telah diterima oleh
sebagian besar negara di dunia (berlaku & diakui secara internasional)
Keuntungan menerapkan ISO seri 9000 :
-
Keteraturan
kerja, adanya sistem dokumentasi yang baik, yang menjelaskan tentang siapa
melakukan apa serta bagaimana caranya
-
Konsistensi
kualitas, penerapan standar dan prosedur yang terdokumentasi serta adanya audit
menjamin konsistensi penerapan sistem
-
Peningkatan
produktivitas, sistem pengendalian arsip yang baik memudahkan analisis /
evaluasi data untuk melakuakn improvement, sehingga kegagalan hasil kerja
(reject, repair, rework) dapat dikurangi dan karenanya produktivitas akan
meningkat
-
Peningkatan
performa finansial, standarisasi berdasarkan praktik bisnis yang baik beserta
penerapan kontrol dan improvement dapat menekan inefficiency (kegagalan hasil
kerja), sehingga mempunyai dampak terhadap penurunan cost
-
Customer
oriented, terpenuhinya persyaratan pelanggan secara konsisten
-
Recognition,
pengakuan pelanggan / market terhadap perusahaan
-
Kesimpulan, ISO
seri 9000 menjanjikan banyak keuntungan, tetapi perlu dilakukan perencanaan,
kerja keras serta continuous improvement untuk mencapainya.
2.
ISO 14001,
Standar tentang pengaturan lingkungan ISO 14001 adalah
standar internasional mengenai sistem manajemen lingkungan (Environment
Management System)
Mengapa ISO 14001 dibuat ?
Permasalahan lingkungan telah menjadi permasalahan
global dimana harus dihadapi secara keseluruhan antar negara di seluruh dunia.
Sesuai dengan peningkatan perhatian internasional terhadap lingkungan, maka
harus dibuat sebuah sistem manajemen pengelolaan lingkungan yang disepakati
secara internasional, untuk itu ISO sebagai badan internasional membuat standar
seri ISO 14001 mengenai lingkungan.
Kebijakan Lingkungan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja (LK3) PT ABC:
Dalam upaya mengelola bisnis dan
resiko bisnis, manajemen dan segenap karyawan PT ABC senantiasa berpedoman
kepada ISO 14001:2004 dan SMK3 dengan cara :
-
Menciptakan
kondisi kerja, proses kerja dan produk yang aman dan ramah lingkungan dengan
memperhatikan pencegahan pencemaran pada setiap tahapan proses
-
Melakukan
pengamanan dan perlindungan sumber daya perusahaan
-
Mematuhi
dan memenuhi peraturan pemerintah seta persyaratan lain yang terkait di bidang
Lingkungan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja
-
Melakukan
tindakan perbaikan yang berkesinambungan dalam pengelolaan Lingkungan,
Keselamatan, dan Kesehatan Kerja
-
Berperan
serta dalam pembinaan lingkungan dan masyarakat sebagai wujud tanggung jawab
sosial.
Kebijakan Lingkungan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja
ini dikomunikasikan kepada karyawan, mitra kerja perusahaan dan seluruh pihak
terkait di lingkungan PT ABC serta ditinjau ulang secara berkala. SMK3 adalah
kebijakan pengendalian Resiko Kegiatan Kerja agar tercipta tempat kerja yang
aman, efisien dan produktif.
5K2S :
-
Ketertiban, memisahkan
barang yang perlu dan tidak perlu dan tidak meletakkan barang yang tidak
diperlukan di tempat kerja
-
Kerapihan,
meletakkan barang yang diperlukan dalam keadaan siap pakai oleh siapapun dan
kapan saja
-
Kebersihan,
menciptakan tempat kerja bebas dari sampah dan kotoran
-
Kelestarian,
kelestarian mencakup tertib, rapi dan bersih
-
Kedisiplinan,
membiasakan diri melaksanakan segala sesuatu dengan baik dan benar sesuai
dengan peraturan yang telah diputuskan
-
Semangat Kerja,
usaha terus menerus disertai program-program yang berkesinambungan untuk selalu
meningkatkan mutu tertib, rapi, bersih, lestari dan disiplin
-
Safety,
memelihara keselamatan dengan selalu mematuhi cara kerja yang aman serta
menggunakan perlengkapan kerja yang ditetapkan dengan cara-cara yang benar.
Audit System
Dalam
menjaga mutu proses dan produk dilakukan beberapa proses audit. Diantra nya
tipe-tipe audit yang dilakukan adalah:
1.
Audit pihak
pertama, contohnya yaitu Audit Mutu Internal (AMI), Self Audit
2.
Audit pihak
kedua, contohnya yaitu Audit SubCont
3.
Audit pihak
ketiga, contohnya yaitu Audit yang dilakukan oleh badan setifikasi eksternal
yaitu SGS.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar