Artikel 1
1. Pipelining
Piperline
adalah sistem informasi Hamline Universitas yang menyediakan diperbarui
pribadi, informasi rahasia melalui antarmuka online yang aman. Password pribadi
(PIN) menyediakan akses ke area aman. Piperline memberikan siswa dengan
informasi tentang jadwal kuliah, nilai, pendaftaran kelas, informasi account,
pertemuan, kegiatan, dan banyak lagi. Ketika mengaku program, siswa menerima
PIN dan informasi tentang cara menggunakan Piperline. Jika Anda belum
mendapatkan PIN Anda atau Anda tidak ingat, hubungi Kantor Pelayanan Administrasi
Mahasiswa di 651-523,3000. Piperline menyediakan Staf dengan informasi tentang
catatan karyawan Anda. Fakultas juga dapat menggunakan Piperline untuk
mengirimkan nilai, melihat kelas rosters, dan kontak mahasiswa.
2. Prosedur
Vektor Pepelining
Ø Mengambil
instruksi dan membuffferkannya.
Ø Ketika
tahapn kedua bebas tahapan pertama mengirimkan instruksi yang dibufferkan
tersebut.
Ø Pada saat
tahapan kedua sedang mengeksekusi instruksi, tahapan pertama memanfaatkan
siklus memori yang tidak dipakai untuk mengambil dan membuffferkan instruksi
berikutnya.
Ø Tiga
kesulitan yang sering dihadapi ketika menggunakan teknik pipeline
Ø Terjadinya
penggunaan resource yang bersamaan
Ø Ketergantungan
terhadap data
Ø Pengaturan
Jump ke suatu lokasi memori
3. Pengertian RISC
RISC
singkatan dari Reduced Instruction Set Computer . Merupakan bagian dari
arsitektur mikroprosessor, berbentuk kecil dan berfungsi untuk mengeset
istruksi dalam komunikasi diantara arsitektur yang lainnya.
-
Karakteristik
Arsitektur Reduced Instruction Set Computers (RISC)
Arsitektur RISC
memiliki beberapa karakteristik diantaranya:
a.Siklus
mesin ditentukan oleh waktu yang digunakan untuk mengambil dua buah operand
dari register, melakukan operasi ALU,dan menyimpan hasil operasinya ke dalam
register, dengan demikianinstruksi mesin RISC tidak boleh lebih kompleks dan
harus dapat mengeksekusi secepat mikroinstruksi pada mesin-mesin CISC.Dengan
menggunakan instruksi sederhana atau instruksi satu siklushanya
dibutuhkan satu mikrokode atau tidak sama sekali, instruksimesin dapat di hardwired
. Instruksi seperti itu akan dieksekusi lebihcepat dibanding yang sejenis pada
yang lain karena tidak perlumengakses penyimapanan kontrol mikroprogram saat
eksekusiinstruksi berlangsung.
b.
Operasi berbentuk dari register ke register yang hanya terdiri dari operasi
load dan store yang mengakses memori. Fitur rancangan inimenyederhanakan set instruksi sehingga menyederhanakan pula unitkontrol. Keuntungan lainnya memungkinkan optimasi pemakaianregister sehingga operand yang sering diakses akan tetap ada di penyimpan berkecepatan tinggi. Penekanan pada operasi register keregister merupakan hal yang unik bagi perancangan RISC.
load dan store yang mengakses memori. Fitur rancangan inimenyederhanakan set instruksi sehingga menyederhanakan pula unitkontrol. Keuntungan lainnya memungkinkan optimasi pemakaianregister sehingga operand yang sering diakses akan tetap ada di penyimpan berkecepatan tinggi. Penekanan pada operasi register keregister merupakan hal yang unik bagi perancangan RISC.
c.
Penggunaan mode pengalamatan sederhana, hampir sama denganinstruksi menggunakan
pengalamatan register. Beberapa modetambahan seperti pergeseran dan pe-relatif
dapat dimasukkan selainitu banyak mode kompleks dapat disintesis pada perangkat
lunak dibanding yang sederhana, selain dapat menyederhanakan selinstruksi dan
unit kontrol.
d.
Penggunaan format-format instruksi sederhana, panjang instruksinyatetap dan
disesuaikan dengan panjang word. Fitur ini memiliki beberapa kelebihan karena
dengan menggunakan field yang tetap pendekodean opcode dan pengaksesan operand
register dapatdilakukan secara bersama-sama.
-
Ciri-Ciri RISC
a.
Instruksi berukuran tunggal
b.
Ukuran yang umum adalah 4 byte
c.
Jumlah pengalamatan data sedikit, biasanya kurang dari 5 buah
d.
Tidak terdapat pengalamatan tak langsung yang mengharuskanmelakukan sebuah
akses memori agar memperoleh alamat operandlainnya dalam memori
e.
Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/storedengan operasi
aritmatika, seperti penambahan ke memori dan penambahan dari memori
f.
Tidak terdapat lebih dari satu operand beralamat memori per instruksi
g.
Tidak mendukung perataan sembarang bagi data untuk operasi load/store
Artikel 2
1. Jaringan
Interkoneksi
Interkoneksi adalah hubungan yang
terjadi antara satu koneksi dengan koneksi yang lain. Interkoneksi antar
jaringan adalah hubungan atau koneksi antara satu jaringan dengan jaringan yang
lain. Jaringan yang terhubung ini bukan hanya jaringan telekomunikasi namun
semua bentuk jaringan yang melakukan interkoneksi.
Banyak yang menganalisa interkoneksi
antar jaringan adalah hubungan antar jaringan telekomunikasi. Namun secara
harfiah interkoneksi jaringan tidak hanya mengarah ke jaringan telekomunikasi,
namun ke semua jaringan. Topology nya adalah bagaimana sebuah jaringan itu
terbentuk, dan bagaimana keamanan dari
jaringan itu sendiri. Namun fokus permasalahan disini adalah interkoneksi
antara jaringan computer.
Komputer
yang terhubung dengan komputer yang lain melalui jaringan dapat melakukan
koneksi dengan konfigurasi jaringan. Koneksi ini memerlukan sebuah Port Koneksi
pada kartu jaringan (NIC = Network Interface Card) yang berfungsi
sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan.
2. Mesin SIMD
SIMD merupakan salah satu bentuk dari paralel sinkron yang
memproses satu instruksi dengan banyak prosesor elemen pada waktu yang sama. Di
dalam paradigma SIMD yang paling penting bukanlah kontrol prosesor melainkan
data. Data diproses oleh masing-masing elemen pemroses yang berbeda dari satu
prosesor ke prosesor lainnya. Sehingga satu program dan satu kontrol unit
bekerja secara bersamaan pada kumpulan data yang berbeda. Untuk memproses data
secara efisien, SIMD membuat pengaturan proses menjadi dua phase, yaitu :
pertama memilah dan mendistribusikan data (data partitioning and distribution)
dan yang kedua memproses data secara paralel (data paralel prosesing). Jadi
efisiensi akan tergantung kepada banyaknya permasalahan yang harus diselesaikan
secara paralel.
Cara terbaik dalam menggunakan SIMD adalah dengan mencocokan
banyaknya permasalahan dengan banyaknya prosesor paralel. Banyaknya
permasalahan berarti seberapa banyak jumlah data yang akan di perbaharui dan
banyaknya prosesor paralel berarti jumlah prosesor yang tersedia. Jadi jika
permasalahanya sebanding dengan prosesor paralel maka kecepatan tertinggi dapat
terjadi, sebaliknya apabila permasalahan hanya satu dengan prosesor paralel
yang banyak menyebabkan sistem SIMD menjadi tidak efektif. SIMD sering
diidentikan sebagai permasalahan paralel yang sederhana, padahal tidaklah benar
karena paradigma SIMD sangat berguna dalam menyelesaikan permasalahan yang
memiliki beberapa data yang perlu diperbaharui secara serempak. Khususnya
sangat berguna untuk perhitungan numerik biasa seperti perhitungan matrix dan
vektor.
3. Mesin MIMD
MIMD berarti banyak prosesor yang dapat mengeksekusi
instruksi dan data yang berbeda-beda secara bersamaan. Lebih lanjut sebagai
bagian dari komputer, prosesor memiliki otonom yang besar dalam melakukan
operasinya. Secara umum MIMD digunakan ketika banyak permasalahan heterogen
yang harus diselesaikan pada waktu yang sama. MIMD sangat baik digunkan untuk
meneyelesaikan permasalahan yang besar, sebab melebihi data dan kontrol yang harus
dilewatkan dari task ke task. Sebagai contoh dalam analogi sebuah Bank, MIMD
akan menampilkan kerja terbaiknya ketika masing-masing teller memiliki beberapa
transaksi yang harus diselesaikan satu persatu tanpa ada pembuangan waktu dan
penghentian dari beberapa bagian transaksi. Tetapi pada sistem MIMD akan
dibingungkan oleh aliran data (dataflow) paralel, karena aliran data tersebut
harus dikerjakan oleh mesin MIMD secara terus menerus. Lalu mengapa digunakan
sistem MIMD ?.
Pertama
bahwa tiap-tiap prosesor bekerja secara independen kecuali untuk sistem
sinkoron tertentu harus menunggu. Prosesor menjalankan task yang pendek sebagai
contoh selesainya mengevaluasi vektor satu elemen sebelum prosesor memproses
task lebih jauh. Tentu saja prosesor dalam waktu yang singkat dapat melakukan
beberapa pekerjaan yang berbeda, seperti waiting, comparing dan sending data.
Kedua, bahwa pada program paralel untuk menyelesaikan suatu
task baik jumlahnya diketahui ataupun tidak, menggunakan prosesor yang
jumlahnya tidak diketahui pula. Hal tersebut menggambarkan dua ciri mendasar
dari sistem MIMD, yaitu :1. Kelamahan pada sentralisasi dan mekanisme sistem
sinkron secara umum, dan 2. Penggeneralisasian task yang heterogen yang
dioperasikan secara bersamaan, contohnya dalam memproses operasi yang berbeda
dengan data berbeda dan dalam jangka waktu yang berbeda pula.
Secara umum MIMD meliputi paradigma reduksi/dataflow. Pada
kenyataannya juga secara umum meliputi SIMD, sebab kita dapat menemui sifat
SIMD pada sebagian sifat MIMD. Sehingga menghasilkan Kinerja akhir dari
simulasi satu bentuk mesin dengan bentuk lainnya. Untuk menggabungkannya, mesin
MIMD mengubah SIMD prosesor dimana masing-masing prosesornya mampu mengerjakan
banyak task dari aplikasi yang berbeda pada waktu yang sama.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar